Monday 12 May 2014

Sabarku sudah lenyap

- Source Image: gen2merah.blogspot.com


aku memutuskan pergi , kali ini aku harus menuruti  egoku untuk meninggalkanmu .
aku tak sanggup dengan jarak beribu milimeter memisahkan diantara kita .
bukan ku tak percaya dengan dirimu . hatiku tak bisa menahan setiap letupan rindu ketika ingin bertemu.
apakah kamu mengerti kita sudah terpisah oleh jarak . sedangkan dengan mengabariku saja dirimu enggan melakukannya .
jika benar aku penting bagi hatimu maka kamu akan menjadikanku salah satu kesibukanmu .
tak seperti ini , selalu aku yang mencari kabarmu , kamu yang selalu jadi salah satu kesibukanku .
dengan mengirimu pesan demi pesan yang berisikan aku sangat menyayangimu .
"Pagi sayang , sudah bangun belum ? . jangan lupa sarapan pagi yaa :)"
"Udah siang nih sayang , kamu uda makan siang ?"

"Buruan mandi udah soree , kamu pasti belum mandi . game mulukk sih :D"
"Aku kangen kamu nihh , kesini dong . maen kek apa kek yayaaya :)"
dan masih banyak lagi .. .
dan dengan merasa tidak bersalahnya kamu membalasnya dengan membalas pesan itu dalam 2 minggu sekali. Hebat !
aku masih membiarkan aku masih sabar masih terima dan sekian batas kesabaran saya.
jangan lupa aku hanya seorang manusia biasa yang batas kesabarannya sudah menitipis karena kamu.
mungkin disana kamu menemukan seseorang yang lebih lebih dari aku.

Share: